Sambil senyum-senyum, Indah menceritakan, gambar kue Mendut yang di-posting melalui status WA-nya, mendapat sambutan hangat pengaksesnya, yang tak lain adalah para relasi phone book yang ia simpan.
Lucu, ngegemesin, atau pendek kata menarik minat dan menggugah selera mereka, disampaikannya dengan aroma bangga dan puas bisa menggoda calon pelanggan dan sekian interaksi berikutnya.
Di mana seh yang bisa bikin gituan, kira-kira mereka kepoin itu. Tak tahulah mereka sebelumnya bahwa Indah sendiri di balik kreativitas produksi yang gambarnya lantas ia tayangkan.
Lain lagi cerita Susilo. Ia mengaku mendapat pesanan untuk dibikinkan sosis solo dari pelanggannya. Jam tujuh pagi musti diantar. Di sela-sela menemui tamunya, ia bergeser sejenak meracik adonan di dapur. Ia keluar lagi dengan tampak lega sambil berujar bahwa adonan telah masuk oven. Empat puluhan menit, lanjutnya. Alhasil, gambar sosis solo kelak juga akan tertayang menyusul yang dilakukan Indah.
Dari pesanan ke pesanan yang berbeda setiap harinya, tentu akan membuat kreativitas pun makin terasah seiring dengan eksplorasi setiap hari. [vir]