Hanya sepelemparan batu dari Lebakbulus. Lebakbulus ini dulu ada stadion Persija, ada terminal bus antar kota, dan kantor media berita online detik.com pertama kali terbit ada di salah satu ruko di sini. Terakhir Mass Rapid Transit (MRT) terminalnya juga dibangun di sini. Jadi bisa dibayangkan dong bagaimana metropolisnya kawasan ini.
Tapi ya itu tadi, cuma sepelemparan batu dari Lebakbulus, kita sudah bisa menemukan hutan bambu.
Unik memang, karena di kota sebesar dan se metropolitan Jakarta ada hutan bambu. Kalau hutan kota dengan tanaman lain ala kadarnya sih sudah biasa. Ada di Depok yang mepet Jakarta Selatan. Ada di Balikpapan, ada juga di kota Blitar. Tapi ini di Batavia broh.
Ada tokoh inisiator dan sekaligus “pengasuh” taman hutan kota Sanggabuwana ini. Bang Iding tiap hari ada di sana. Ia ingin konsep konservasi bambu bisa dimulai justru dari Kota Jakarta. Ia ingin memasok bibit bambu ke Bogor, Sukabumi, atau wilayah lain. Motif nya bukan uang. Dia ingin bambu menjadi lestari.
Siang ini Bang Iding menerima beberapa koleganya dari Pemprov DKI Jakarta dan beberapa orang dari Kementerian dan LIPI. Sambil menyantap makan siang berlauk sayur rebung (tunas bambu) yang diiris tipis-tipis, ia mengajak tamu-tamunya untuk berkolaborasi dalam produksi bibit bambu. Ia berniat membangun laboratorium kultur jaringan di padepokannya. Di laboratorium ini direncanakan akan diproduksi bibit bambu dari berbagai jenis atau spesies. Ia mau mengirim 1 juta bibit bambu keluar Jakarta…!
Ia juga cerita tentang konsep naturalisasi yang beberapa saat lalu sempat diributkan para pejabat: naturalisasi versus normalisasi sungai-sungai yang di Jakarta.
“Sungai-sungai itu tidak boleh dibeton turapnya, melainkan ditanami bambu. Kalau dibeton monas pasti cepat tenggelam kalau banjir besar,” ucapnya sambil mengunyah singkong goreng dan pisang rebus yang terhidang di meja di bawah tenda depan rumahnya.
Namanya hutan kota siapapun boleh berkunjung. Tempatnya ada di Karangtengah, Pesanggrahan Jakarta Selatan. Di pinggir Batavia memang, bukan di tengah-tengah. Tapi amazing hari ini saya menikmati sayur rebung di Batavia, makanan yang saya makan terakhir waktu saya masih indekost di Karanganyar saat SMP. Sudah cukup lama…